Ustadz Kamil
Ustadz Kamil
Online
Assalamu'alaikum, info majelis?

Malam yang Dinanti: Kehadiran Lora Ismail Al Kholili di Masjid Muslimin Lubuk Ipuh

Ditulis oleh: Ustadz Ahmad Suandi

Antusiasme Menyambut Kedatangan Sang Ulama Muda


Masyarakat Masjid Muslimin Lubuk Ipuh, Kecamatan Pauh, Kota Padang, dipenuhi dengan semangat dan antusiasme menjelang kedatangan seorang ulama muda yang dikenal dengan karya tulisnya, Catatan Dari Tarim. Bukan hanya karena tulisannya yang mendalam dan menginspirasi, tetapi juga karena kepribadiannya yang dikenal santun dan penuh hormat, terutama kepada para ulama dan Habaib. Kabar mengenai kedatangannya menyebar cepat, meningkatkan harapan dan kegembiraan di kalangan jamaah.


Ulama muda tersebut, yang akrab disapa Lora Ismail Al Kholili, membawa gelar yang penuh makna. Di Madura, panggilan "Lora" diberikan kepada keturunan ulama, setara dengan "Gus" di Jawa. Gelar ini tidak hanya menandakan keturunan, tetapi juga tanggung jawab untuk meneruskan tradisi keilmuan dan kebijaksanaan dari para pendahulunya.


Muhammad Ismail Amin Kholil, nama lengkapnya, adalah cicit dari ulama besar Syaikhona Kholil Bangkalan. Keilmuan dan kebijaksanaan Syaikhona Kholil diakui tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai belahan dunia. Dengan warisan keilmuan yang begitu kuat, Lora Ismail diharapkan dapat membawa pencerahan dan keberkahan bagi semua yang berkesempatan bertemu dengannya.


Persiapan menyambut kedatangannya dilakukan dengan penuh kesungguhan. Masyarakat setempat, baik tua maupun muda, bahu-membahu memastikan segala sesuatunya sempurna. Semangat gotong royong terlihat dalam setiap detail, mulai dari dekorasi masjid hingga persiapan konsumsi untuk para jamaah yang akan datang.


Tidak hanya masyarakat sekitar yang antusias, tetapi juga banyak orang dari luar daerah yang datang untuk menghadiri majlis ini. Kehadiran Lora Ismail diharapkan menjadi momen bersejarah yang membawa berkah dan meningkatkan semangat spiritual di kalangan jamaah Masjid Muslimin Lubuk Ipuh.


Malam Majelis Sholawat yang Syahdu


Tibalah hari yang dinanti, Sabtu malam Ahad, 13 Juli 2024. Malam itu, Masjid Muslimin dipenuhi oleh cahaya dan semangat. Majlis sholawat di Majelis Muhibburrasul Kota Padang pun dimulai. Teman-teman khidmat majlis telah mengambil peran masing-masing dengan dedikasi tinggi. Ustad Aldo dan ibu-ibu muslimin sibuk menyiapkan hidangan, sementara Ustad Kamil mengurus desain spanduk dan media lainnya. Tim khitmad mengatur kondisi tempat dengan rapi, dan persiapan tim hadroh dikoordinasi oleh Coach Ramdan.


Menjelang magrib, jamaah mulai berdatangan. Suasana semakin khidmat ketika waktu isya tiba, semua jamaah mengikuti sholat berjamaah dengan penuh kekhusyukan. Diperkirakan ada sekitar 200-250 jamaah yang hadir, berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat, seperti Solok, Kayu Tanam, Pariaman, Pasaman Barat, dan sekitar Kota Padang. Mereka datang dengan niat tulus untuk mengambil ilmu dan berkah dari Lora Ismail Al Kholili.


Keberadaan tokoh-tokoh penting dalam majlis ini semakin menambah khidmat suasana. Tampak hadir Al Habib Aziz bin Hamid Assegaf, pimpinan Majelis Muhibburrasul Kota Padang; Buya Kholil Al Fadani dari Surau Mishbahul Huda; Buya Risman, pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Imam Ghazali Kayu Tanam; Ustadz Bobi, pimpinan Pondok Pesantren Darut Tholib Solok; dan Buya Deri, pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yakin Al-Huffaz Bungus.


Kehadiran para guru dan ulama ini menunjukkan betapa pentingnya acara ini bagi komunitas. Semua hadir lebih awal untuk memastikan segala persiapan berjalan lancar dan tanpa hambatan. Antusiasme jamaah dan para tokoh menunjukkan kecintaan mereka terhadap ilmu dan tradisi keagamaan yang sudah mereka jaga dan lestarikan.


Malam itu, majelis sholawat bukan sekadar acara rutin, tetapi menjadi momen yang penuh makna. Kebersamaan dan semangat spiritual yang tercipta membuktikan bahwa cinta dan hormat kepada ulama adalah bagian penting dari kehidupan beragama mereka.


Nasehat Penuh Hikmah dari Lora Ismail Al Kholili


Saat Lora Ismail Al Kholili memasuki masjid, ia disambut dengan qosidah Tolaal Badru 'alaina yang menggema, diiringi lantunan sholawat yang menggetarkan hati. Sambutan ini menandakan betapa dihormatinya beliau di mata jamaah. Suasana penuh semangat dan khidmat menyelimuti masjid, menciptakan momen yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.

Selama 57 menit, Lora Ismail memberikan kalam nasehat yang penuh makna. Dengan khidmat, para jamaah mendengarkan setiap kata yang diucapkannya. Ia menekankan pentingnya bersyukur atas keberadaan majelis seperti ini, yang tidak hanya menenteramkan hati, tetapi juga menjadi sarana untuk mengekspresikan cinta kepada Rasulullah SAW. "Majelis seperti ini merupakan majelis yang patut kita syukuri keberadaannya, dari namanya saja majelis yang menentramkan hati. Muhibburrasul artinya Pecinta Rasul. Di dunia ini tidak ada yang bisa mengalahkan kekuatan cinta," katanya dengan penuh semangat.


Lora Ismail juga mengingatkan bahwa kekuatan cinta adalah hal yang paling kuat di dunia ini. Inilah yang menjadi alasan dakwahnya, dari Madura hingga Sumatera Barat, mengharapkan pandangan cinta dari Nabi Muhammad SAW. Pesan ini menggugah hati jamaah, mengingatkan mereka akan pentingnya cinta dan keikhlasan dalam beribadah.


Salah satu poin penting dari nasihatnya adalah ajakan untuk mempertahankan majelis seperti ini. Majelis yang mengandung zikir, sholawat, dan ilmu adalah tempat yang tidak sekadar bagian dari dunia yang fana, melainkan sesuatu yang harus dijaga dan dilestarikan. "Tempat yang mana di situ diadakan majelis ilmu maka tempat itu bukan bagian dari dunia yang fana ini lagi, tapi sekeping dari bagian surga." ujarnya.


Pesan-pesan ilmu yang disampaikan oleh Lora Ismail sangat berharga. Meski tidak semua pesan dapat dituangkan dalam catatan singkat, intisari dari nasihatnya adalah tentang pentingnya memelihara tradisi majelis sebagai sarana memperkuat keimanan dan ketakwaan. Kehadirannya meninggalkan kesan mendalam, membangkitkan semangat jamaah untuk terus beribadah dan menjaga tradisi keagamaan yang telah mereka lestarikan.

Berbagi

Posting Komentar